Sabtu, 23 Februari 2013

Ayo Nulis, Ayo Gajian!

Apa kabar teman nangsri-onliners? Maaf ya lama nggak kelihatan, udah mulai musim rada sibuk soalnya. Nah ini mumpung waktu luang saya mau iseng-iseng nulis aja daripada nganggur, kebetulan mood juga lagi ada, mudah-mudahan bermanfaat deh ya buat kita semua. Nah siang-siang gini biasanya temen-temen pada ngapain? Yah, macem-macem ya, ada yang habis dari sawah, kebun, ada yang baru pulang sekolah, banyak deh kegiatannya. Nah yang mau saya bahas disini adalah ngajakin temen-temen buat mau nulis. “Nulis apa?” Ya nulis apa aja sih, mau cerita, puisi, artikel, fiksi, ilmiah, apa aja boleh deh. Saya mau sharing pengalaman saya nulis di media massa nih.

Nulis di media massa misal Koran, jurnal, atau media massa online itu gampang-gampang susah sih sebenernya, kadang kudu sabar kalo tulisan kita yang kita kirim berulang-ulang nggak dimuat. Nah nggak apa-apa lah itung-itung belajar nulis lagian buat ngisi waktu luang daripada main sana-sini nggak jelas, nulis nggak ngabisin biaya alias gratis, malah dapet honor. Honornya ya lumayan lah kalo buat beli pulsa lumayan. Eh ini kok udah ngomongin honor aja sih.
“Nah gimana sih cara nulis sama ngirimnya?”.

Jumat, 15 Februari 2013

Sakit Gigi Haji Salamon

Oleh: Aisy Laztatie

     Keberadaannya seperti seekor lebah yang memberikan banyak manfaat di perkampungan itu. Sifat dermawannya sangat disegani warga kampong. Sfatnya yang penyayang terhadap anak – anak membuat anak – anak sering kebagian uang saku sebelum pergi ke sekolah jikamelewati depan rumahnya. Selalu ringan tangan untuk menghulurkan bantuan baik berupa uang, maupun tumpangan mobil. Selalu tunduk dan hormat dengan orang – orang yang lebih tua darinya maupun lebih muda darinya. Hingga dengan sikap baiknya, ia seperti manusia yang mengucurkan madu kasih sayang dan ketentraman dalam kampong. Namun,ada kalanya seekor lebah menyengat, jika keberadaaanya terganggu. Ini juga yang terjadi pada pertengahan bulan agustus di kampong tarakan.

Minggu, 10 Februari 2013

Sinau Bareng Siswa SD

Silakan yang berminat segera bergabung dengan saya untuk sinau bareng bagi siswa SD dari kelas 1 sampai dengan kelas 6. Sinau bareng dilakukan setelah ashar sekitar jam 16.00 WIB. Materi pelajaran yang dipelajari adalah umum baik matematika, bahasa indonesia, IPA, bahasa inggris, dan lainnya. Tetapi diprioritaskan materi pelajaran yang dipinta anak didik kelas 6 karena mereka akan segera mengikuti ujian.
Bagi yang berminat silakan datang saja ke rumah dengan membawa perlengkapan masing-masing (buku, bolpoin, dan alat tulis lainnya.). Tidak diperkenangkan membuat gaduh, meski belajar dilakukan dengan santai, materi belajar lain seperti komputer menyesuaikan permintaan peserta didik.
Oke bagi yang membaca ini boleh disebarkan ke adik-adiknya dan bergabung ke rumah saya, pada tahu kan? jangan lupa belajar ya adik-adik nangsri!

Satu Rumah Ibadah Satu Perpustakaan

Indonesia adalah negara dengan beragam suku, budaya, bahasa, agama dan lainnya. Dari sabang sampai merauke tergabung menjadi sebuah kesatuan bernama Indonesia. Menjadi negara multikultural bukan suatu hal yang mudah, begitu banyak tantangan yang harus dihadapi. Dalam hal itu perbedaan persepsi yang kerap kali memicu timbulnya konflik, dari konflik kecil sampai konflik yang serius. Konflik yang sering muncul adalah berkaitan dengan SARA. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman dan informasi masyarakat terhadap golongan yang lain.

Kamis, 07 Februari 2013

Idul Adha 2012 di Ngercosari


Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Copy paste dari Mengatasi Masalah dengan Menambah Masalah edisi Jumat 26 Oktober 2012.
Lama sekali unseriouser kita tak berjumpa, ya maklum lah semester yang kian menua mengakibatkan harus lebih serius lagi kuliahnya, nggak boleh asal mangap di kelas lagi. Yang paling membingungkan untuk minggu-minggu ini sebenernya deadline ngumpulin judul skripsi buat diajuin ke kepala jurusan, asli sampai sekarang belum nemu judul yang pas, selalu aja kurang pas, kadang terlalu impossible kadang terlalu easy buat dikerjakan, begitu kata dosen dan saya Cuma manut frens! Oh ya di sela-sela kesibukan mencari judul, akhirnya ada juga hari libur yang ditunggu-tunggu. Meski tak terlalu lama jangka liburnya, tetapi cukup membuat otak segar, dengan segala kegiatan dan perasaan yang riang gembira, yeah! Mulai bersemangat lagi, dank ala ingat judul skripsi yap using lagi.
Oke, hari libur bertepatan dengan salah satu hari raya umat muslim yaitu idul adha, ya sebenarnya libur juga karena memang diperuntukkan hal tersebut. Ya pada bulan kurban di tahun-tahun sebelumnya sih nggak ada ytang special gitu, saya lebih cenderung pasif dan makan sate saja, tetapi ada sedikit peningkatan di tahun yang sekarang. peningkatannya adalah keikut-sertaan saya dalam acara tersebut, ya sebut saja saya sebagai panitia penyembelihan manusia, eh hewan kurban. Meski tak memakai co card. Oke tugas saya sangat simpel sebenarnya, tetapi efeknya juga wow banget kalo saya sampai salah dalam menjalankan tugas, oke mari kita lihat sedikit dokumentasi dari kegiatan-kegiatan saya dan rekans.
Ini nih tugas saya:

Nangsri Online Contributor Hunt


Dicari sukarelawan untuk menjadi kontributor pada Nangsri Online: Jembatan aspirasi masyarakat Nangsri . Syarat menjadi kontributor adalah warga masyarakat Nangsri, Tening, Wonoboyo, Temanggung, Jawa Tengah Indonesia, bagi yang sudah berdomisili ataupun tidak berdomisili tidak masalah yang penting pernah dan masih menjadi masyarakat Nangsri.
Oke kok kita bicara syarat mulu padahal belum tahu kontributor itu apa. Oke saya jelasin deh ya, contributor itu semacam sukarelawan gitu, nah sukarelawan apa riq? Sukarelawan buat menjadi penulis dalam blog kecintaan kita yaitu Nangsri Online.
Trus apa yang ditulis riq?

Kidungan Karya Sunan Kalijaga


Copy Paste dari: Sukolaras in Budaya Jawa, Musik Jawa.
Siapa Sunan Kalijaga, dia adalah murid dari Sunan Bonang salah satu dari walisanga  yang terkenal oleh kalangan kumunitas jawa. Nama kecilnya adalah Lokajaya yang suka berpakaian serba hitam dan malang melintang di kawasan Lasem, Rembang (sekitar hutan Jatiwangi) Jawa Tengah. Itulah legenda Sunan Kalijaga dari salah satu versi. Asal usul Sunan Kalijaga tercantum dalam berbagai naskah kuno, babad, serat, hikayat, atau hanya cerita yang turun temurun. Dalam salah satu versi, Sunan Kalijaga hidup dalam empat era pemerintahan (Majapahit, Demak, Pajang dan awal pemerintahan Mataram). Terlepas dari berbagai versi itu, kisah Sunan ini memang tak pernah padam dikalangan masyarakat pantai utara Jawa Tengah hingga Cirebon, utamanya dalam kaitannya cara berdakwah yang beda dengan metode yang digunakan oleh para wali yang lain. Dia sangat pintar  memadukan dakwah dengan seni budaya yang telah mengakar dalam masyarakat jawa, semisal lewat wayang, gamelan, tembang, ukir, dan batik, yang sangat populer masa itu. Babad dan serat mencatat mencatat Sunan Kalijaga sebagai pengubah beberapa tembang. Ilir-ilir yang lyriknya punya tafsir yang sarat dengan dakwah. Misalnya tak ijo royo-royo dak sengguh pengenten anyar. Ungkapan ijo royo-royo bermakna hijau, lambang Islam, sedangkan Islam, sebagai agama baru, diasumsikan penganten anyar, alias penganten baru.