Selasa, 12 Maret 2013

aku (indonesia) tak bisa menulis

Oleh:Kholid Khoirul Fahmi
a:tuliskan sebuah wacana!
z:aku tak bisa
a:tuliskan sebuah paragraf!
z:aku tak bisa
a:tuliskan sebuah kalimat!
z:aku tak bisa
a:tuliskan sebuah klausa!
z:aku tak bisa
a:tuliskan aku sebuah frasa!
z:aku tak bisa
a:tuluskan sebuah kata!
z:aku tak bisa
a:tuliskan sebuah morfem!
z:aku tak bisa
a:tuliskan sebuah fonem!
z:aku tak bisa
a:lalu pa yang bisa kau tulis?
z:.
a:kamu saya nyatakan lulus playgroup, sebentar lagi kamu jadi pemimpin tertinggi di negeri ini (rakyat katanya).
z:aku bisa

Minggu, 03 Maret 2013

Rumput di Hutan Nangsri

Oleh: Kholid Khoirul Fahmi
Matahari belum terbit dari persembunyiannya, tapi para petani perkasa telah menyebar meramaikan pagi sunyi. Ada yang ke sawah, ladang, kebun, atau sungai besar yang membelah desa. Di antara para petani itu terlihat sesosok manusia yang menyelusuri lebatnya hutan desa. Dengan membawa sebilah arit (sabit), dia mulai menebang rumput-rumput liar penghisap nutrisi tanaman produksi para petani. Dan disaat matahari telah berada di tengah langit, barulah petani itu kembali ke rumah untuk memberikan pakan untuk kambingnya yang kelaparan. 

Rumput-rumput liar yang ditebang tadi beberapa hari lagi akan tumbuh lagi dan ditebang lagi, begitulah siklus kehidupan rumput-rumput liar. Apakah mereka tidak bosan dibunuh dengan kejamnya tanpa rasa ampun? Apakah mereka tidak memiliki rasa sakit? Apakah mereka memang syetan terkutuk yang bisanya mencuri makanan dari tanaman lain? Mengapa para petani tidak menyemprotnya saja agar mereka punah dari muka bumi?

Tentu pertanyaan-pertanyaan diatas tidak perlu kita pikirkan terlalu dalam. Seperti yang kita ketahui dibalik tingkah laku hidupnya yang parasit, ada segi kebermanfaatan yang telah diberikan Tuhan kepada manusia untuk memanfaatkannya dengan baik. Jika mereka bisa mengaduh, tentu takkan ada manusia yang tega menebangnya kecuali jika manusia itu syetan. Para petani tentu tidak mungkin menyemprotnya secara frontal karena rumput-rumput di hutan nangsri ini menjadi mengganjal perut ternaknya. 

Itulah salah satu kebesaran sang pencipta kepada kita. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dengan baik dan menyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Lestarikan rumput-rumput liar yang ada di hutan, janganlah ditebang semua secara frontal. jagalah hutan agar lestari agar rumput-rumput liar bisa tumbuh sepanjang tahun sehingga ternak kenyang, petanipun senang.........
                  

NANGSRI

                                                                                  Oleh: Kholid Khoirul Fahmi
Namamu "Nangsri"
Adalah cita dan harapan bersama rakyat
Negeri yang asri
Gemah ripah loh jinawi
Subur makmur
Rakyat sejahtera
Indahnya hutan tetap lestari.

Namamu "Nangsri"
Adalah cita dan harapan pemuda pemudi
Negeri yang menghantarkan mereka pada kesuksesan
Gempur kemiskinan dan kebodohan
Senyum menghiasi setiap wajah tumpuan masa depan bangsa
Ramai oleh keluhuran budi pekerti
indahnya malam terjaga walau gelap menyapa.

Namamu "Nangsri"
Akan kukenang abadi
Nada alam hijaumu selalu kuingat selalu
Gerakan petani disawah,  
Seringai senja di desa membawaku  kedalam nostalgia
Rakyatnya yang ramah akan kuingat namanya satu persatu
Indahnya Nangsri takkan pernah terganti di hati