Rabu, 22 Mei 2013

Belajar Bahasa Asing? Why Not?

Keterampilan lebih dari satu bidang menjadi tuntutan yang tidak bisa dihindari di era ini. Bagaimana tidak, perusahaan akan diuntungkan dengan mempekerjakan orang yang terampil. Karena dengan membayar seorang karyawan terampil, banyak pekerjaan yang bisa terselesaikan. Dan kesempatan untuk orang yang biasa-biasa saja akan semakin sempit.
Salah satu keterampilan yang dipertanyakan ketika melamar pekerjaan adalah keterampilan berbahasa asing. Terutama bahasa Inggris. Disitulah seleksi alam akan diuji kebenarannya. Banyak sekali para sarjana, bahkan lulusan S2 yang tak mampu menguasai bahasa inggris dengan baik. Alhasil kesempatan kerja mereka dirampas orang lain.
Ya, benar. Menyesal pastilah di kemudian hari. Ketika duduk di bangku sekolah atau kuliah, banyak yang menyepelekan pentingnya menguasai bahasa asing. Banyak tempat kursus bahasa asing dibanjiri oleh para sarjana, dan para pencari kerja yang membutuhkan sertifikat dan keahlian berbahasa asing. Mereka tak segan merogoh kocek dalam-dalam untuk mendapatkannya.
Fenomena itu membuktikan bahwa di era global ini bahasa asing bukan sekadar untuk gaya-gayaan semata. Tetapi memang benar-benar diperlukan untuk berkomunikasi. Karena tak menutup kemungkinan rekan kerja kita kelak adalah orang asing. Faktanya banyak orang asing yang mendirikan perusahaan di Indonesia.

Mempelajari bahasa asing dengan sungguh-sungguh memang tak ada salahnya. Misal, bagi mahasiswa yang menguasai bahasa asing setidaknya bisa menghabiskan waktu luangnya untuk mengajar anak-anak SD atau SMP. Selain menambah wawasan dan perbendaharaan kata, tentunya akan mendatangkan uang juga. Lumayan bukan?
Pendidikan yang semakin lama semakin mahal, mengharuskan rakyat menengah ke bawah berjuang lebih keras untuk menikmatinya. Peluang itu terjawab oleh beasiswa berprestasi. Beasiswa pun mempertanyakan kemampuan berbahasa asing kita, terlebih beasiswa pendidikan ke luar negeri. Banyak sekali beasiswa ke luar negeri yang tidak dimasuki hanya karena keterbatasan dalam menguasai bahasa asing. Memang sangat ironis.
Pada akhirnya, mempelajari bahasa asing sejak sedini mungkin memang sangat perlu, dan tidak ada salahnya. Selagi masih ada waktu untuk belajar, tentu belumlah terlambat. Persaingan global mengharuskan kita untuk menguasai bahasa asing. Atau kita akan terus berada di bawah, karena kesempatan berharga kita selalu didahuli orang lain yang mempunyai keterampilan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar