Rabu, 22 Mei 2013

Lulus SMA. Mau Kemana Ya?

Oleh: Thoriq Tri Prabowo             
Hari pengumuman ujian akhir yang mendebarkan itu akhirnya berlalu. Huru-hara, konvoi, coret-coretan, dan ritual khas pesta kelulusan pun sudah berakhir. Sudah saatnya memikirkan agenda berikutnya, apa yang harus dilakukan pasca lulus ujian. Tertutama siswa-siswi lulusan SMA yang sudah tak bisa dikatakan anak-anak lagi.
Ada beberapa rencana yang mungkin sudah dipersiapkan bagi siswa-siswi yang dinyatakan lulus menempuh ujian akhir. Sebagian melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan, dan ada sebagian yang memilih bekerja, karena alasan ekonomi atau lainnya. Dan apapun agendanya sudah harus dipersiapkan mulai sekarang juga.
Pendaftaran siswa atau mahasiswa baru sudah banyak dibuka dan sangat ramai dibicarakan, bahkan jauh-jauh hari sebelum kelulusan diumumkan. Tidak ada salahnya mulai mempersiapkan tetek bengeknya mulai dari sekarang. Karena semakin lama, sebelum masa penutupan datang, pendaftar akan semakin membanjiri perguruan tinggi yang mereka incar.
Masa pasca kelulusan bukan lagi masa untuk kebingunguan mencari jurusan dan perguruan tinggi mana yang akan dipilih. Urusan seperti itu seyogianya sudah dipikirkan jauh-jauh hari. Namun seringkali semua tak berjalan sesuai dengan harapan dan rencana, maka harus ada alternatif lain untuk menyelamatkan masa depan kita.
Perlu banyak pertimbangan untuk memutuskannya. Dan peran orang tua dalam mengarahkan putra-putrinya untuk melanjutkan belajar dimana, sangatlah penting. Karena bagaimana pun, pendidikan anak pada masa itu masih dalam tanggung jawab orang tua.

Sering kali orang tua memutuskan untuk melanjutkan studi anaknya ke jurusan yang mereka anggap cocok, namun tidak bagi anak. Sehingga berimbas pada prestasi belajarnya, dan juga sebaliknya. Maka dari itu perlu adanya komunikasi yang baik dalam menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang tepat.
Dalam menentukan jurusan hendaknya mempertimbangkan antara bakat, minat, prospek dan kondisi finansial orang tua saat itu. Bukan hanya karena trend dan ikut-ikutan semata, karena jurusan tersebut dianggap keren. Mempertimbangkan biaya kuliah juga penting. Meskipun ada beasiswa. Tetapi kita tak dapat mengandalkannya sepenuhnya, karena beasiswa tak selalu ada.
Mempersiapkan masa depan sedini mungkin tak ada salahnya. Sudah bukan waktunya lagi untuk coba-coba. Kuliah tak melulu tentang hobi dan minat semata. Tetapi merupakan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Meski kuliah tak menjamin masa depan. Tetapi semua tetap kembali ke pribadi masing-masing, hanya saja dalam konteks ini kuliah merupakan jembatan menuju masa depan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar