Kamis, 07 Februari 2013

Idul Adha 2012 di Ngercosari


Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Copy paste dari Mengatasi Masalah dengan Menambah Masalah edisi Jumat 26 Oktober 2012.
Lama sekali unseriouser kita tak berjumpa, ya maklum lah semester yang kian menua mengakibatkan harus lebih serius lagi kuliahnya, nggak boleh asal mangap di kelas lagi. Yang paling membingungkan untuk minggu-minggu ini sebenernya deadline ngumpulin judul skripsi buat diajuin ke kepala jurusan, asli sampai sekarang belum nemu judul yang pas, selalu aja kurang pas, kadang terlalu impossible kadang terlalu easy buat dikerjakan, begitu kata dosen dan saya Cuma manut frens! Oh ya di sela-sela kesibukan mencari judul, akhirnya ada juga hari libur yang ditunggu-tunggu. Meski tak terlalu lama jangka liburnya, tetapi cukup membuat otak segar, dengan segala kegiatan dan perasaan yang riang gembira, yeah! Mulai bersemangat lagi, dank ala ingat judul skripsi yap using lagi.
Oke, hari libur bertepatan dengan salah satu hari raya umat muslim yaitu idul adha, ya sebenarnya libur juga karena memang diperuntukkan hal tersebut. Ya pada bulan kurban di tahun-tahun sebelumnya sih nggak ada ytang special gitu, saya lebih cenderung pasif dan makan sate saja, tetapi ada sedikit peningkatan di tahun yang sekarang. peningkatannya adalah keikut-sertaan saya dalam acara tersebut, ya sebut saja saya sebagai panitia penyembelihan manusia, eh hewan kurban. Meski tak memakai co card. Oke tugas saya sangat simpel sebenarnya, tetapi efeknya juga wow banget kalo saya sampai salah dalam menjalankan tugas, oke mari kita lihat sedikit dokumentasi dari kegiatan-kegiatan saya dan rekans.
Ini nih tugas saya:

Yup! tugas saya juru catet, jangan salah frens itu nggak gampang asli, meleset dikit bisa bonyok! Oke, kita flashback bentar ya, sebelum mencatat-catat gitu biasanya kami sholah ied dulu dong, tetapi apalah daya saya tak mampu mengabadikan momen itu, karena saya juga ikut sholat bro, nah abis sholat baru kami ada acara semacam makan bareng gitu, yah semacam makan berjama'ah gitu:
Nah kalo makannya sudah kelar, baru sembelih-sembelihan, eits!!! maksudnya hewan kurbannya yang disembelih, jangan mikir aneh-aneh lah, frens tau nggak apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menyembelih hewan kurban? nih liat pak penjagalnya!
Nah semacam batosai gitu, kalo masalah julukan panggil aja batosai si penyembelih hewan kurban, sekedar tips sih bagi yang rada-rada mirip kambing gitu jangan deket-deket ya! Oke, lanjut ke tahap yang berikutnya, yup bener banget yang pasti proses penyembelihan, yuk giring dulu hewannya!
Nah, sampai sini paham kan gimana caranya? saya kasih jeda dulu biar rada santai, sekedar intermezo ada pertanyaan sih dari saya, eh sebenarnya orisinilnya dari teman saya Satria Bayu Aji, tetapi tetap dijawab ya! pertanyaannya "Mengapa kambing bau?" yang tau langsung komentarkan di bawah! haha.. Sip lanjut saja lah basa-basinya memang kurnag bermutu.
Usahakan ketika menyembelih kambing jangan dilakukan seorang diri bukan karena takut satu lawan satu, bukan masalah men to men atau apapun tetapi ya memang susah saja kelihatannya, karena kelihatannya memang susah. Minimal ada tiga orang lah (penyembelih, pemegang kaki, dan pemegang rudal eh badan), sikat saja pak langsung!
***pembantaian pun terjadi***
Yah kambing yang gugur sebaiknya jangan diletakkan di atas tanah tepat, terlebih pada bagaian yang telah tersayat pedang, karena akan mengotorinya, taro saja tikar bekas atau apapun yang penting bisa menjadi alas untuk jenazah si kambing, "selamat jalan kawan!" ---telah gugur...--- #nyanyi
Ya, proses selanjutnya adalah mengulitinya, karena kambing tak seperti kacang kulit, proses penguliatannya juga tak semudah yang kita bayangkan, padahal di bayangan saja susah apalagi yang sebenarnya, wow banget! oke nampak 2 benda mengelantung di bagian bawah si kambing, STOP!!! jangan keluarkan nafsu birahi kalian!!!
Gambar di atas bukan hasil rekayasa, memang benar adanya jika beberapa hewan kurban telah dimutilasi, mulai dari tulang, iga, daging, kulit semuanya dimutilasi untuk kemudian menjadi gulai, penulis kira tak masalah mau jadi apa daging, tulang, kulit kambingnya, yang penting makanan halal, amin.
Sekedar tips juga untuk menghilangkan buku-bulu kambing dengan cepat yaitu dengan membakarnya seperti yang tertera pada gambar, asal jangan sampai anda membakar teman anda yang mirip kambing tadi. Sip sekian ya, selain tugas saya mencatat daftar penerima daging kurban, saya juga sebagai fotografer amatir di post ini, salah satu video yang bisa teman saya Yulfa Chusnul Taufiq ambil ketika proses penyembelihan, mudah-mudahan bisa saya upload dan nggak lelet supaya bisa dinikmati pembaca, bismillah!!!
***selamat menyaksikan***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar