Oleh: Thoriq Tri Prabowo
Indonesia adalah negara dengan
beragam suku, budaya, bahasa, agama dan lainnya. Dari sabang sampai merauke
tergabung menjadi sebuah kesatuan bernama Indonesia. Menjadi negara
multikultural bukan suatu hal yang mudah, begitu banyak tantangan yang harus
dihadapi. Dalam hal itu perbedaan persepsi yang kerap kali memicu timbulnya
konflik, dari konflik kecil sampai konflik yang serius. Konflik yang sering
muncul adalah berkaitan dengan SARA. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman
dan informasi masyarakat terhadap golongan yang lain.
Mulai dari pelecehan, kekerasan,
bahkan sampai adanya perusakan terhadap rumah-rumah ibadah. Ironisnya tindakan
kriminal tersebut mengatas namakan gerakan keagamaan. Akan sangat berbahaya
jika kasus-kasus tersebut terus berlanjut. Dalam hal ini perlu adanya pemahaman
dan informasi lebih lanjut bagi masyarakat untuk meminimalisir terjadinya
tindak-tindak yang berbau pada pelecehan dengan unsur SARA.
Perpustakaan adalah sarana untuk
memperoleh informasi tersebut. Informasi mengenai betapa indahnya perbedaan dan
saling menghargai satu sama lain. Menurut hemat penulis, rumah ibadah di
Indonesia hampir di segala penjuru ada, menyesuaikan dengan agama masyarakat
sekitar. Menggabungkan dua komponen tersebut akan menjadikan pemikiran
masyarakat seimbang. Rumah ibadah sebagai pengontrol spiritual sedangkan
perpustakaan sebagai pengontrol jalan pikiran.
Perpustakaan akan memperlihatkan
dunia luar dari yang tidak pernah masyarakat lihat sebelumnya. Sehingga
masyarakat akan lebih mengetahui sebelum mereka berpendapat bahwa dunia luar
yang dahulunya mereka benci tidak mereka benci dengan pengetahuan seadanya
saja. Perpustakaan akan membentuk karakter multikulturalisme jika menfaatnya
sudah sampai tahap itu. Pada akhirnya gagasan untuk diadakannya perpustakaan di
satu tempat ibadah sangat perlu untuk menyeimbangkan pemikiran masyarakat
Indonesia khususnya yang sangat beragam ini agar terhindar dari kekerasan,
terutama kekerasan berkedok kepentingan keagamaan. Dan tentu akan menjadikan
masyarakat lebih menghargai golongan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar